IPEMI Gresik Siap Bantu Muslimah Jadi Pengusaha

GRESIK - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) berkomitmen membantu perempuan beragama islam untuk mengembangkan dunia usaha, baik skala makro maupun mikro (UMKM). Pebisnis muslimah diyakini akan membawa perbaikan ekonomi hingga tercipta kesejahteraan masyarakat.

Komitmen tersebut disampaikan kalangan pengusaha muslimah Kota Santri Gresik ini saat menggelar Halal Bihalal sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 di Cafe Tebing Wisata Gosari (WaGos) Ujungpangkah.

Baca juga: Didid Noordiatmoko: Masuki 2023, Bappebti Perkuat Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia

Ketua IPEMI Kabupaten Gresik Munawarah, SE.MM didampingi Ketua Panitia Halal Bihalal Hj Nurti Zubaida mengatakan, Hari Lahir Pancasila ini menjadi momentum membingkai kebersamaan agar seluruh anggota IPEMI Gresik guyub rukun. Sehingga bisa mengajak muslimah lain untuk terjun ke dunia usaha.

Baca juga: Lepas Ekspor Bola, Gubernur Khofifah Mengaku Bangga Jatim Bisa Berkontribusi di Ajang World Cup 2022

“Dengan semangat guyub rukun ini diharapkan menjadi motivasi dan penyemangat diri untuk menjadi pengusaha muslimah yang tangguh, sehingga bisa memajukan usahanya agar berkembang pesat, ” jelas Munawarah, Rabu (1/6/2022).

Munawarah mengungkapkan, salah satu kendala dari para pemula khususnya dari kalangan perempuan adalah kurangnya rasa percaya diri. Karena itu, IPEMI, mendorong dan membantu mereka untuk maju dengan menyediakan perangkat dasar dan membantu pengusaha muslimah yang baru merintis usaha.

Baca juga: Manajemen Bisnis ITS Dukung Kemajuan Pengusaha Perempuan

“Semoga IPEMI dapat berkembang dan bermanfaat bagi pembangunan perekonomian nasional, khususnya di Kabupaten Gresik untuk bersama-sama bangkit pulihkan ekonomi pasca pandemi, ” tandasnya penuh semangat.

Disinggung siapa saja pengusaha muslimah yang ikut tergabung di IPEMI Gresik. Anggota IPEMI Gresik mulai dari pengusaha kecil, menengah, sampai pengusaha besar. IPEMI juga selalu siap mendampingi legalitas usaha anggota yang belum punya legalitasnya, " pungkasnya. (**)

Baca juga: Fasilitasi UMKM, Rafli Ajak Pelaku Usaha Mikro Optimalkan ‘E-Commerce’